David Setiabudi punya keahlian langka, yakni menjadi
kreator game komputer. Dari tangannya, lahir 32 game. Oleh Muri (Museum Rekor
Indonesia), dia dikukuhkan sebagai kreator game pertama dari Indonesia.
David sebenarnya merupakan seorang dosen komputer grafis.
Sehari-hari, pria 34 tahun itu mengajar di Kampus Universitas Tarumanegara
(Untar), Jakarta. Dia adalah dosen pertama yang mengajar mata kuliah pembuatan
game di kampus tersebut.
David Setiabudi,S.Sn,AmRO yang berawal dari pembuat
komik Solid Kids melihat komik, animasi, dan game Indonesia yang lemah.
Karena senang dalam dunia komik, mulailah David berangan-angan, bagaimana jika
karakter yang dibuatnya dapat bergerak?
David adalah lulusan
Fakultas Desain Univ.Tarumanagara (S1), dan Refraksinis Optisien (Kedokteran
Optik Mata D3). Akhirnya meski tidak ada backround Tekhnik Informatika, David
mencoba belajar sedikit-sedikit tentang pemrograman sederhana.
Pada tahun 2003, David mulai mengajar di FSRD Untar sebagai
Dosen dan Binus Center sebagai Special Leveled Instructor. Di dalam
kampus-kampus tidak ada pelajaran yang khusus mengajarkan game. David
mencoba mengajarkan pelajaran pembuatan game di FSRD Untar. Berat sekali
membuka jalan, kadang menerima cacian dan makian dari pihak-pihak tertentu,
tetapi tetap dijalankan. Pengajaran ini juga ada di Binus Center walau masih
permulaan.
Tahun 2004 akhirnya Divine Kids Associates dibentuk dan
mencoba menghasilkan game juga. Dari banyak game yang diseleksi, lolos 10 game,
dan terus memproduksi. David sendiri menciptakan 3 game Divine Kids juga.
Majalah PCGAME 5/2004 menerbitkan artikel dan 1 CD exclusive berisi 16 game
Divine Kids Associates Ini adalah CD exclusive pertama kalinya.
Sekilas
Tentang David dan Game J
Sebenarnya sudah ada beberapa game Indonesia, walau
karakternya diambil dari karakter asing seperti Street Fighter atau Dragon
Ball, atau karakter komik Amerika, atau game yang tersebar terbatas seperti
SIEGE buatan David tersebut. Game berbahasa Inggris, ada juga terjemahan dari
game asing buatan WNA, ada juga game editan dari game asing, dll. Apakah game
tersebut bisa disebut Game Pertama Indonesia nantinya? Misalkan : Dragon Ball -
Game Pertama Indonesia??
David sendiri membuat game pesawat "SIEGE" (tahun
1992) dengan program GWBASIC secara underground sewaktu SMA. Game ini dibagikan
ke teman-teman sendiri karena hobby. Sewaktu SMA dan sedang membuat game
tersebut, David pun mendengar ada game Indonesia, meski tidak melihat secara
langsung. Yang dia mainkan adalah game-game asing.
Di mata David waktu menjadi komikus bahwa komik dan game
Indonesia kurang berkembang, kurang bergairah, kurang dikenal masyarakat. David
yang merupakan pembuat komik dan game underground merasa geregetan melihat hal
ini. Apa yang bisa seorang David lakukan? SMA saja baru lulus....
Sewaktu kuliah di ARO Leprindo (D3 Kedokteran Optik Mata),
langkah awal meski berat dan diejek-ejek, akhirnya komik Solid Kids yang
awalnya underground (dibaca teman-teman kalangan sendiri) bisa diangkat muncul
diterbitkan ke umum....Tentunya melalui perjuangan.
Bagaimana dengan game? David merasa tidak bisa membuat game
kalau kuliah di situ (karena memang tidak diajarkan membuat game di
kedokteran). Akhrinya mengambil kuliah di FSRD Univ.Tarumanagara, belajar tentang
desain sambil mempelajari logika pemrograman. Game undergroundnya yang semula
hanya disimpan : DIVINE KIDS bisa terbit dan dibagi ke umum, pertama kali
di majalah CHIP. David benar-benar bertekad mulai detik ini untuk
membantu mengangkat Game Indonesia yang kurang berkembang. Dia yakin
banyak orang bertekad sama mau memajukan game Indonesia.
Setelah beberapa game dibuat, David mulai berpikir untuk
membangun fondasi untuk game "Divine Kids" nya. Pertama adalah rasa
peduli akan Hukum dan Hak atas Kekayaan Intelektual. Didaftarkanlah
karakter-karakter dan logo Divine Kids. Modalnya berasal dari tabungan
kerja part timenya semasa kuliah. Mungkin jarang waktu itu orang menciptakan
game orisinal ditambah mendaftarkan gamenya ke Ditjen HAKI. David bertekad
memajukan game Indonesia mulai detik itu. Dengan strategi marketting dan ilmu
desain yang dipelajari di kampus, David mencoba membuat suatu promosi untuk
Divine Kids supaya dikenal. Strategi promosi dicari yang bisa mengejutkan dan
menarik untuk disimak! Strategi goalnya berharap : Masyarakat Indonesia secara
luas tahu Game Indoenesia itu ada!
Semarang, 27 Januari 2005, Museum Rekor Indonesia
(MURI) memberikan award kepada David "Pembuat Game Pertama di Indonesia
(Divine Kids)". Disini disahkan 2 hal secara resmi bahwa David Setiabudi
adalah pembuat game pertama Indonesia dan Serial Game Divine Kids sebagai Game
Pertama Indonesia. Award diserahkan secara langsung oleh Bpk.Jaya Suparna,
pendiri MURI. Dihadiri juga oleh Kak Seto Mulyadi yang mendukung David terus
menerus sejak pertama kali skripsi tentang game.
Ada Pro dan Kontra tentang Game Pertama Indonesia (GPI) ini
: ada satu pendapat yang mengatakan bahwa tahun pembuatan game-game Divine Kids
tersebut adalah 2003-2004, padahal ada game-game Indonesia di tahun sebelumnya
meski karakternya dari Jepang atau Amerika, yang penting TAHUNNYA LEBIH LAMA.
Ada yang bilang yang penting game berbahasa Indonesia, buatan WNA atau
terjemahan dari game asing pun tidak masalah. Banyak sekali pandangan tentang
tingkat kepantasan menyandang GPI itu.
MURI dan beberapa majalah game proffesional di Indonesia,
dengan kebijakan masing-masing mereka (bisa dari segi karakter orisinal
Indonesia, bahasa Indonesia, luas penyebarannya, WNI, dan lain-lainnya) telah
memilih Divine Kids sebagai Game Pertama Indonesia.
Dalam memutuskan Serial game Divine Kids sebagai GPI, MURI
dan redaksi-redaksi majalah game proffesional TIDAK ADA SOGOKAN/ KKN. Jika ada
individu yang merasa game lainnya lebih pantas menyandang GPI, maka itu
terserah kepada individu masing-masing.
Perkembangan dilakukan terus...tidak mungkin game Indonesia
dikembangkan hanya dengan 1 atau beberapa tenaga. Maka dari itu dibentuk wadah
Divine Kids Associates yang welcome buat pembuat game siapa saja. Memang game
yang dibuat masih jauuuh dari game asing; Tetapi titik awal ini diharapkan
dapat menjadi besar, Berhasil tidaknya Divine Kids Associates yang ingin
membawa kemajuan game Indonesia tergantung pada dukungan negara, media
massa, penanam modal, rekan sejawat, dan gamer Indonesia.
"Game Pertama Indonesia", merupakan titik awal
perkembangan game Indonesia modern, roda perkembangan game Indonesia yang
statis dan banyak orang tidak tahu tentang keberadaan game Indonesia,
dikejutkan awalnya dengan adanya pro dan kontra GPI, kemudian masyarakat mulai
sadar akan keberadaan Game Indonesia, kemudian orang akan berlomba-lomba
membuat game Indonesia, dan akhirnya diharapkan dapat bersaing dengan game-game
asing. Demikianlah harapan dan rencana David Setiabudi memajukan game Indonesia.
Sejak MURI dan redaksi-redaksi majalah game tersebut
membukakan mata Indonesia, kini kita dapat melihat adanya banyak event
perlombaan-perlombaan membuat game Indonesia, stasiun TV yang mulai meliput
game-game Indonesia, gairah membuat game meningkat, dan lain-lain. Semoga
perkembangan dinamis game Indonesia berlangsung terus menerus.
No comments:
Post a Comment